Jumat, 04 April 2014

Jalan Baru Bayang-Sijunjung Menumbuhkan Kantong-Kantong Perekonomian Baru.

Pembukaan jalan raya antara Bayang Pesisir Selatan dengan Alahan Panjang Kab. Solok dan Sijunjung menjadi obsesi besar bagi anggota DPRD Sumbar Ir. Bachtul. Fungsi jalan tersebut selain memberi dampak enonomi yang tinggi, sekaligus membuka keterolasian sejumlah nagari yang terkugkung oleh geografis yang sulit. " Selanin harus membuka badan jalan jalan, untuk mewujudkan program ini ada sejumlah jembatan yang harus disiapkan pula," ucap Bachtul menjawab Singgalang soal visinya terhadap kebutuhan daerah daerah pingir di Pessel, Solok dan Sijunjung.
Obsesi besar yang tengah mengisi memori pikirannya tidak sebatas impian kosong. Bahkan anggota Komisi III ini menampik keras kalau ia sedang berhalusinasi dihadapan rakyat, karena usaha usaha untuk mewujudkan jalur yang menjadi dambakan masyarakat itu telah dimulainya berkali-kali.
Bersama anggota Komisi III lainnya, termasuk mantan anggota DPRD Sumbar Isral Jalinus, ST, wacana pembukaan jalan baru ini kerap dibahas dalam sidang-sidang Komisi di DPRD Sumbar. Bersama instansi terkait, anggota Komisi III yang kala itu masih bersama Israr Jalinus, Bachtul, M. Nurnas, M. Tauhid  dan yang lainnya,  selalu ngotot  agar pembukaan jalan baru ini  diwujudkan.

Untuk memikirkan rakyat, tegas Bachtul, warga harus diberi ruang gerak ekonomi yang lebih terbuka. Jalan antara Bayang-Sijunjung via Alahan Panjang dan Talang Babungo ini adalah satu diantaranya ." Terangkhir saya bahkan mengajak kepala Dinas Prasjal Tarkim Sumbar melakukan nnapak tilas menembus rimba raya antara Alahan Panjang-Bayang. Berjalan kaki selama 13 jam," ujarnya di Solok, Senin (10/3).
Jalan kaki memotong bukit Barisan yang disebutnya ekspedisi itu, lebih untuk menggugah semua orang, terutama pihak Dinas teknis mengenali medan yang akan menjadi cikal bakal trans Sumatera jilid dua.
Bahctul begitu ngotot memperjuangkan pembangunan urat nadi perekonomian itu karena ia optimistis bila jalan itu terbuka, selain mempercepat akses mobilisasi, mempendek arus transportasi, juga menumbuhkan kantong-kantong perekonomian baru. " Sejak duduk di lembaga DPRD, selain mengusahakan kebutuhan irigasi untuk petani, saya terus memikirkan bagaimana pembangunan jalan baru ini tidak hanya sekedar menjadi wacana," ulasnya.
Perjuangan tinggi Calon anggota DPR-RI dari partai Nasdem itu telah memperoleh jawaban  positif. Pertama karena program pembukaan jalan itu masuk kedalam Rencana Strategis Pembungunan Kawasan Sumbar, dan kemudian beberapa potong jalan diantaranya sudah mulai di buka.
Terebab dana  yang dibutuhkan relatif besar, Pemerintah Propinsi Sumbar kemudian membuka jalan alternatif ini  secara bertahap. Dalam kondisi sekarang, selian telah dilakukan survey, mulut jalan dari Alahan Panjang hingga 10 Km menjelang perbatasan telah di buka dan diaspal. " Tahun ini bahkan dianggarkan pula sebesar Rp 4,5 miliar untuk kelanjutan jalan tersebut," ucapnya.
Pada saatnya, ketika Caleg DPR-RI nomor urut 1 dari dapil 1 (Solok,Pessel,Padang, Mentawai, Sijunjung, Dharmasraya, Batusangkar, Sawahlunto dan Padang Panjang) dan partai nomor 1 ini tiba di Sennayan nanti, kewajibannya pertama adalah bagaimana mewujudkan obsesi besar masyarakat Sumbar. " Kita ingin karya besar ini menjadi kenyataan, sama halnya ketika orang memandang keniscayaan terhadap pembangunan fly over di kelok Sembilan," paparnya seraya menyebutkan essensi jalan antara Kambang-Muaralabuh dan Dharmasraya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar