Pembukaan jalan raya antara Bayang Pesisir
Selatan dengan Alahan Panjang Kab. Solok dan Sijunjung menjadi obsesi besar
bagi anggota DPRD Sumbar Ir. Bachtul. Fungsi jalan tersebut selain memberi
dampak enonomi yang tinggi, sekaligus membuka keterolasian sejumlah nagari yang
terkugkung oleh geografis yang sulit. " Selanin harus membuka badan jalan
jalan, untuk mewujudkan program ini ada sejumlah jembatan yang harus disiapkan
pula," ucap Bachtul menjawab Singgalang soal visinya terhadap kebutuhan
daerah daerah pingir di Pessel, Solok dan Sijunjung.
Obsesi besar yang tengah mengisi memori
pikirannya tidak sebatas impian kosong. Bahkan anggota Komisi III ini menampik
keras kalau ia sedang berhalusinasi dihadapan rakyat, karena usaha usaha untuk
mewujudkan jalur yang menjadi dambakan masyarakat itu telah dimulainya
berkali-kali.
Bersama anggota Komisi III lainnya, termasuk
mantan anggota DPRD Sumbar Isral Jalinus, ST, wacana pembukaan jalan baru ini
kerap dibahas dalam sidang-sidang Komisi di DPRD Sumbar. Bersama instansi
terkait, anggota Komisi III yang kala itu masih bersama Israr Jalinus, Bachtul,
M. Nurnas, M. Tauhid dan yang lainnya, selalu ngotot agar pembukaan jalan
baru ini diwujudkan.
Untuk memikirkan rakyat, tegas Bachtul, warga
harus diberi ruang gerak ekonomi yang lebih terbuka. Jalan antara
Bayang-Sijunjung via Alahan Panjang dan Talang Babungo ini adalah satu
diantaranya ." Terangkhir saya bahkan mengajak kepala Dinas Prasjal Tarkim
Sumbar melakukan nnapak tilas menembus rimba raya antara Alahan Panjang-Bayang.
Berjalan kaki selama 13 jam," ujarnya di Solok, Senin (10/3).
Jalan kaki memotong bukit Barisan yang
disebutnya ekspedisi itu, lebih untuk menggugah semua orang, terutama pihak
Dinas teknis mengenali medan yang akan menjadi cikal bakal trans Sumatera jilid
dua.
Bahctul begitu ngotot memperjuangkan
pembangunan urat nadi perekonomian itu karena ia optimistis bila jalan itu
terbuka, selain mempercepat akses mobilisasi, mempendek arus transportasi, juga
menumbuhkan kantong-kantong perekonomian baru. " Sejak duduk di lembaga
DPRD, selain mengusahakan kebutuhan irigasi untuk petani, saya terus memikirkan
bagaimana pembangunan jalan baru ini tidak hanya sekedar menjadi wacana,"
ulasnya.
Perjuangan tinggi Calon anggota DPR-RI dari
partai Nasdem itu telah memperoleh jawaban positif. Pertama karena
program pembukaan jalan itu masuk kedalam Rencana Strategis Pembungunan Kawasan
Sumbar, dan kemudian beberapa potong jalan diantaranya sudah mulai di buka.
Terebab dana yang dibutuhkan relatif
besar, Pemerintah Propinsi Sumbar kemudian membuka jalan alternatif ini
secara bertahap. Dalam kondisi sekarang, selian telah dilakukan survey,
mulut jalan dari Alahan Panjang hingga 10 Km menjelang perbatasan telah di buka
dan diaspal. " Tahun ini bahkan dianggarkan pula sebesar Rp 4,5 miliar
untuk kelanjutan jalan tersebut," ucapnya.
Pada saatnya, ketika Caleg DPR-RI nomor urut 1 dari dapil 1
(Solok,Pessel,Padang, Mentawai, Sijunjung, Dharmasraya, Batusangkar, Sawahlunto
dan Padang Panjang) dan partai nomor 1 ini tiba di Sennayan nanti, kewajibannya
pertama adalah bagaimana mewujudkan obsesi besar masyarakat Sumbar. " Kita
ingin karya besar ini menjadi kenyataan, sama halnya ketika orang memandang
keniscayaan terhadap pembangunan fly over di kelok Sembilan," paparnya
seraya menyebutkan essensi jalan antara Kambang-Muaralabuh dan Dharmasraya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar