SOLOK-Aura suka cita membias dirona wajah warga
Panjalangan, nagari Bukit Kanduang,kecamatan X koto Diatas Kab. Solok, kala
menyambut kehadiran Bupati Solok Syamsu Rahim. Orang Nomor satu di bumi
penghasil Markisa itu meninjau progres pembangunan jembatan yang menghubungkan
dua daerah bersebelahan, Solok dan Tanah Datar, Kamis (4/7) lalu.
Jembatan permanen yang melintang diatas batang
Ombolin itu, sekonyong telah menghbungkan kembali emosional masyarakat
Panjalangan, Bukit Kanduang dengan Rambatan Tanah Datar. Bagi warga setempat,
dibangunnya jembatan yang diiringi dengan peningkatan status jalan menjadi
jalan Provinsi adalah sesuatu keniscayaan yang telah diwujudkan oleh dua tokoh
muda asal Solok, Israr dan Bachtul. “ Beliau-beliau itu yang berjuang keras
untuk mewujudkan mimpi warga disini. Dengan kapasitasnya sebagai anggota DPRD
Sumbar, Bachtul dan Israr Jalinus telah meyakinkan Pemprov Sumbar untuk
memperpendek akses dari dan ke Tanah Datar, “ kata Rosman, tokoh masyarakat
Panjalangan yang mengaku kerabat Bupati Solok.
Kini dan hari yang akan datang, dalam memori masyarakat jembatan Panjalangan Bukit Kandung
identik dengan nama Bachtul dan Israr Jalinus. Bupati Syamsu Rahim terkesima
melihat kuatnya hubungan emosional wakil rakyat tersebut. Warga Panjalangan
bahkan seperti telah memiliki komitmen untuk menghantarkan kembali Israr Jalinus kembali ke
kursi DPRD Sumbar yang ditinggalkannya karena alasan politis. Begitu juga
dengan Bachtul, warga tanpa dirayu ingin mengantarkan tokoh muda Solok itu
menjadi anggota DPR-RI di Senayan.
Itulah alasan kenapa
militansi sikap warga Panjalangan begitu tinggi kepada wakil rakyat yan
gbenar-benar telah memikirkan masa depannya. Warga Bukit Kandung tidak ingin
perhatian secara parsial atau sesaat, tetapi justru ingin berkembang seperti
daerah-daerah tetangga. Jembatan Panjalangan merupakan kata kunci untuk kemajuan
itu. “ Kini jembatan sedang dalam masa pengecoran. Ditambah perbaikan jalan
sepanjang 3 Km dari arah Panjalangan, “ kata Wali Nagari Bukit Kanduang.
Jembatan sepanjang 60 meter yang membentang
diatas sungai Batang Ombilin itu telah membuka akses dari Bukik Kanduang
menuju Jorong Sawah Kareh Nagari Balimbiang kec Rambatan Kab. Tanah Datar.
Malin Majo Pakieh yang juga ketua BMN nagari
setempat menyebutkan, dengan adanya jembatan yang dibangun dengan APBD Propinsi
Sumbar dengan tahun jamak hingga 2014, masyarakat Bukik Kanduang sangat
bersyukur. Selama ini, kata dia, nagari Bukik Kanduanjg seolah
terpencil Kalau mau ke Solok jarak tempuh sangat jauh. Begitu juga kalau hendak
ke Batu Sangkar yang jarakanya relatif pendek, tetapi dipersulit oleh
sungai Batang Ombilin yang menjadi pemisah kedua daerah bertetangga.
Selama ini, masyarakat yang hendak bepergian ke Batu
Sangkar atau sebaliknya, hanya menggunakan jembatan gantung darurat untuk bisa
dilalui kendataan roda dua. “ Sekarang, jembatan ini bahkan seperti mempersatukan emosional
warga Batu Sangkar dan Kabupaten Solok," ulas M.Nur Malin Majo Pakieh.
Bupati Solok mengharapkan jembatan Panjalangan
dapat dimanfaatkan seutuhnya tahun 2014. Jembatan yang digagas pertama
tahun 2006 pemerintah Kabuapten Solok, bisa
diwujudkan dimasa kepemimpinan Syamsu Rahim.” Kita bersyukur dengan pembangunan
jembatan Batang Ombilin ini, ruas jalan antara Rambatan dan Bukit Kanduang
meningkat statusnya menjadi jalan Provinsi, “ ujar Syamsu Rahim.
Dalam masa pengerjaaan, anggota Komisi III DPRD Sumbar Ir. Bachtul
bertekad untuk mengawal pembangunan sampai benar-benar memberi manfaat kepada
kedua Daerah, Solok dan Tanah Datar. “ “
Pembanguna jembatan dan jalan ini sangat tinggi dampaknya terhadap peningkatan
perekonomian di kawasan Kabupaten Solok dan Tanah Datar, “ kata Bachtul
menyudahi.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar