Selasa, 10 September 2013

Hortikultura Tinggalkan Budidaya Markisa

Sungai Nanam--Budidaya buahan Markisa semakin ditinggalkan masyarakat yang melakukan aktivitas pertanian di Kecamatan Lembah Gumanti. Kecenderungan petani setempat beralih kepada komoditi hortikultura seperti Bawang merah dan Lobak. “ Markisa sudah tidak bisa lagi diandalkan sebagai sumber perekonomian, ‘ ujar Ina, 45, petani asal nagari Sungai nanam, kecamatan lembah Gumanti Selasa (3/9) lalu.
Bersama suaminya, ibu 5 orang anak itu menggarap lahan pertaniannya dengan membudidayakan bawang sejak 5 tahun terakhir. Diselingi tanaman Lobak, hasil yang diperolehnya lebih baik dibanding kalau ia menanam Markisa. “ Harga Bawang cukup tinggi. Lobak juga dapat membantu. Semua petani disini tidak ada lagi yang menanam Markisa, “ ulasnya.

Sependapat dengan Ina, Dahrizal, petani lainnya juga menekuni tanaman serupa. Menurutnya hampir semua petani di nagari Sungai Nanam cenderung membudidayakan Bawang karena harganya relatif tinggi dan menguntungkan. “ Bila perawatannya baik, hasil panen bawang juga tinggi. Hal itu yang menyebabkan petani mulai meninggalkan buah Markisa, ‘ jelasnya.
Disela pengakuannya, baik Ina maupun Dahrizal tiba-tiba kaget ketika menyadari yang mengajaknya berdialog adalah anggota DPRD Propinsi Sumbar Ir. Bachtul bersama mantan anggota DPRD Sumbar Israr jalinus, ST. Mereka bahkan mengaku tidak percaya ketika berhadapan dengan bachtul dan israr Jalinus. “ Namo apak-apak ko acok wak danga, tapi kini baru basuo, “ ujar Ina sungkan, namun seperti tidak melepaskan pandangan ke wajah dua tokoh muda yang diakui banyak memperjuangkan aspirasi rakyat itu.
Terkait perubahan usaha itu, Bachtul yang juga Caleg DPR-RI dari partai Nasdem itu mendorong agar petani terus mengembangkan budidaya yang sesuai dengan kultur  masyarakat, termasuk kuntur tanah pertganian setempat. “ Tidak masalah berubah komoditas, sepanjang itu menguntungkan bagi petani, “ ucapnya.

Sedangkan Isarar Jalinus menilai apapun bentuk budidaya petani dilahan tersebut, cenderung berkembang pesat. Kondisi demikian membangkitkan produktivitas pertanian untuk mencapai kesejahteraan. “Bila petani makmur, tentu pemerintahan akan berjalan baik, “ kata Caleg DPRD Sumbar dari partai Gerindra ini. *****



Tidak ada komentar:

Posting Komentar